Rabu, 11 April 2012

Contoh Makalah Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta
Disusun: Sevianus Elias Tuhuleruw (3113311005)

Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI dan BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………i
BAB I : PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah …………………..1

B.   Identifikasi masalah…………………………1

C.  Pembatasan Masalah………………………1

D.  Rumusan Masalah………………………….2

E.   Tujuan Dan Kegunaan Penelitian…………2

F.   Manfaat Penelitian…………………………..2

G.  Definisi Operasional…………………………3

BAB II : METODOLOGI PENELITIAN….……….4

a.     Teknik Analisis Data……………………… .4

b.     Populasi dan Sampel Penelitian…………..4

c.     Teknik Pengumpulan Data…………………4

d.     Desain Penelitian……………………………4

DAFTAR PUSTAKA………………………………..5







BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.   Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.
Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
C. Pembatasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.     Apakah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
2.     Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3.     Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.     Jumlah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika  yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
2.     Alasan yang memotivasi mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
3.     Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
4.                    
F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

a.      Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
b.     Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
c.      Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.



                                        G. Definisi Operasional

a.      Internet

Adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat. 

b.     Sumber Belajar

Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.




                          BAB II : Metodologi Penelitian

                                        a.     Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survai, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta.
                                  b.     Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta yang meliputi mahasiswa angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling.
                                   c.      Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
                                      d.     Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan persentase.










Daftar Pustaka



Anonim. (2005). Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2006.

Anonim. (2005). Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com). diambil 24 Februari 2006.

Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2006.

Andhika. (2005). Apa itu Internet ? (www.andhika.com). diambil 25 Februari 2006.

Marsell Ruben Payong. (2005). Good Bye Teacher. (www.kompas.com). diambil 24 Februari 2006.

Philip Rechdalle.(2005). Internet dan Pendidikan. (www.pendidikan.net). Diambil 24 Februari 2006.


 






PROPOSAL PENELITIAN
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta




Disusun: Sevianus Elias Tuhuleruw (3113311005)


Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI dan BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012

Senin, 09 April 2012

Sistem Mac OS (Mac OS Klasik dan Mac OS X)


Sistem Mac OS

Sistem Mac OS dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a.    Mac OS Klasik

Mac OS “Klasik”, sistem yang pertama dikeluarkan oleh Mac pada tahun 1984 hingga Mac OS 9. Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak memilik sembarang command line atau baris perintah; merupakan sistem yang menggunakan user interface(UI) sepenuhnya. Karena mudah untuk di gunakan, sistem ini juga dikritik karena menggunakan cooperative multitasking.

Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan.

“Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan – seperti rangkaian kerja (networking) – atau sokongan kepada perkakasan tertentu.
 Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.


Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bahagian yang berlainan.

Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. 
Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan.

Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.


a.    Sejarah Mac OS X

Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, yaitu huruf romawi) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Mac OS X memiliki memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik dapt lebih banyak pengisian secara bersamaan dan menutup kemungkinan sesuatu pengisian menghancurkan pengisian lainnya.

Beberapa orang membacanya sebagai huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, Linux, Minix, Xenix).

Mac OS X didasarkan atas kernel Mach. Beberapa bagian dari FreeBSD ’s dan NetBSD’ s pelaksanaan Unix dimasukkan dalam NeXTSTEP, inti dari Mac OS X. NeXTSTEP adalah berorientasi obyek sistem operasi yang dikembangkan oleh Steve Jobs ‘perusahaan NeXT setelah ia meninggalkan Apple di tahun 1985. Sementara Jobs dari Apple, Apple berusaha untuk menciptakan “generasi berikutnya” OS melalui Taligent, Copland dan Gershwin proyek, dengan sedikit keberhasilan.


Akhirnya, NeXT’s OS-kemudian disebut OPENSTEP-telah dipilih untuk menjadi dasar untuk Apple OS berikutnya, dan Apple membeli NeXT langsung. Steve Jobs kembali ke Apple sebagai CEO sementara, dan kemudian menjadi CEO lagi, menggiring transformasi para programmer ramah OPENSTEP ke dalam sebuah sistem yang akan diadopsi oleh Apple pasar utama rumah pengguna dan profesional kreatif.

Proyek ini pertama kali dikenal sebagai Rhapsody dan kemudian diganti namanya menjadi Mac OS X. Mac OS X Server 1.x, tidak sesuai dengan perangkat lunak yang dirancang untuk Mac OS asli dan tidak memiliki dukungan untuk Apple sendiri interface IEEE 1394 (FireWire). Mac OS X 10.x included more backward compatibility and functionality by including the Carbon API as well as FireWire support. Mac OS X 10.x melibatkan lebih kompatibilitas dan fungsionalitas dengan memasukkan Karbon API serta dukungan FireWire.

Sebagai sistem operasi berkembang, itu menjauh dari warisan Mac OS untuk penekanan pada baru “gaya hidup digital” aplikasi seperti iLife suite, meningkatkan aplikasi bisnis (iWork), dan hiburan rumah terpadu (di Front Row media center)

Rilis terakhir Mac OS diluncurkan sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan versi 10.4.

Tahapan-tahapan OS X:

Mac OS X Server 1.0 kode: "Rhapsody", dirilis: Maret 1999.

Mac OS X Public Beta kode: "Kodiak", dirilis: September 2000.

Mac OS X 10.0 (pemutakhiran 10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001.

Mac OS X 10.1 (pemutakhiran 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober 2001.
Mac OS X Server 10.1 (pemutakhiran 10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: November 2001.

Mac OS X 10.2 (pemutakhiran 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode: "Jaguar", dirilis: Agustus 2002.

Mac OS X Server 10.2 (pemutakhiran 10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
Mac OS X 10.3 (pemutakhiran 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode: "Panther", dirilis Oktober 2003.

Mac OS X Server 10.3 (pemutakhiran 10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis Oktober 2003.

Mac OS X 10.4 (pemutakhiran 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April 2005.

Mac OS X Server 10.4 (pemutakhiran 10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.

Mac OS X 10.5 (pemutakhiran 10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: "Leopard", dirilis: Oktober 2007

Max OS X 10.6 (kode: "Snow Leopard"; direncanakan beredar pada Juni 2009)

Max OS X 10.7 (kode: "Lion"; direncanakan beredar pada Juli 2011)


Aplikasi akhiran 'X' (misalnya AIX, Linux, Minix, Xenix).


AIX


AIX (singkatan dari Advanced Interactive eXecutive) adalah sebuah versi sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh IBM untuk platform server dan workstation IBM RS/6000. Versi pertama dari AIX dibuat berbasiskan sistem operasi UNIX System V release 2. Sebelum dirilis kepada publik, singkatan AIX sebenarnya adalah Advanced IBM Unix. Versi terbarunya, versi 5L 5.3 mendukung hingga 64 CPU dan mampu mengakses Random access memory (RAM) hingga 2 terabyte. Sistem berkas JFS2 pun mendukung kapasitas partisi dan ukuran berkas maksimum melebihi 16 terabyte.


Pengembangan

AIX versi 1, yang diperkenalkan pada tahun 1986 merupakan sebuah versi UNIX yang dibuat berbasiskan UNIX System V Release 3. Selanjutnya, IBM pun melakukan porting versi AIX tersebut agar dapat digunakan di atas platform RS/6000, sebagai AIX/6000, dan semenjak tahun 1989 AIX pun menjadi sistem operasi utama untuk RS/6000. Pada saat mengembangkan AIX, IBM dan INTERACTIVE Systems Corporation (yang dikontrak oleh IBM) juga menambahkan kode sumber dari UNIX BSD versi 4.2 dan BSD 4.3.


Arsitektur yang didukung

AIX v1, mendukung PC IBM PS/2 Micro channel Architecture, dan IBM 6150 RT.
AIX v2, mendukung seri sistem-sistem IBM 6150 RT.
AIX v3, memperkenalkan dukungan terhadap arsitektur IBM POWER.
AIX v4, memperkenalkan dukungan terhadao arsutektur IBM PowerPC dan bus PCI.
AIX v5, memperkenalkan dukungan terhadap arsitektur Intel IA-64 (meskipun AIX yang ditujukan untuk Intel Itanium tidak pernah dirilis untuk publik dan hanya versi beta saja)[1]
AIX v5.1, memperkenalkan dukungan terhadap fitur Logical Partitioning yang terdapat di dalam arsitektur POWER4, dan merupakan versi terakhir yang mendukung bus MCA.
AIX v5.2, memperkenalkan dukungan terhadap server blade JS20 yang berbasis IBM PowerPC 970.
AIX v5.3, memperkelkan dukungan terhadap fitur MicroPartitioning yang dimiliki oleh POWER5.
AIX v6.1 (beta), memperkenalkan dukungan terhadap Partition mobility yang dimiliki oleh arsitektur POWER5 (diumumkan pada tanggal 22 Mei 2007).



Linux


Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router.

Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.






Minix

Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.

Andrew Stuart Tanenbaum membuat Minix di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda untuk memberikan contoh bagi prinsip-prinsip dalam sistem operasi pada buku Operating Systems: Design and Implementation yang dibuat olehnya serta diterbitkan oleh Prentice Hall pada tahun 1987. Kode sistem operasi tersebut terdiri atas kira-kira 12000 baris, yang terdiri atas kernel, manajer memori, dan sistem berkas yang diulas di dalam buku. Sistem operasi ini kebanyakan ditulis dalam bahasa pemrograman

Tanenbaum pada awalnya mengembangkan Minix sebagai sebuah sistem operasi UNIX yang kompatibel dengan komputer IBM PC dan IBM PC/AT. Versi 1.5 dari Minix akhirnya di-port ke dalam arsitektur mikroprosesor Motorola 68000, yang digunakan oleh banyak platform populer seperti Atari ST, Amiga, dan Apple Macintosh.

Selain x86, dan Motorola 68000, Minix juga dapat berjalan di atas Sun SPARC. Karena Motorola 68000 kurang sukses di pasaran, Minix versi 2.0 akhirnya kembali dibuat hanya dalam format x86 saja. Minix versi 3 telah dirilis, seiring dengan penerbitan buku Operating Systems Design and Implementation, Third Edition (Prentice Hall, 2006, ISBN 0-13-142938-8) yang dibuat oleh Tanenbaum beserta Albert S. Woodhull.

Kompilator yang digunakan untuk melakukan kompilasi Minix, merupakan sebuah kompilator yang diturunkan dari Amsterdam Compiler Kit. Saat ini, melakukan kompilasi terhadap kernel Minix belum mungkin jika menggunakan kompilator lainnya (gcc, atau kompilator lainnya).

Desain prinsip sistem operasi yang diterapkan oleh Tanenbaum terhadap Minix memengaruhi keputusan desain yang diambil oleh Linus Torvalds dalam rangka pembuatan kernel Linux.
Linus Torvalds memang menggunakan Minix dan menghargainya, tapi desain yang dibuatnya berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan Minix, terutama ketika melihat desain kernelnya (Linux menggunakan monolithic kernel sementara Minix merupakan microkernel).



Xenix atau XENIX

Xenix atau XENIX adalah sistem operasi keturunan UNIX yang dibeli lisensinya oleh Microsoft Corporation dari AT&T sebagai pengembang UNIX Version 7 pada 1979. Setelah itu, Microsoft mengembangkan Xenix sendirian, sebelum akhirnya dibantu oleh Santa Cruz Operation (SCO) yang turut serta mengembangkannya. Xenix merupakan sistem operasi UNIX yang berjalan di atas mikrokomputer 16-bit, di saat sistem UNIX lainnya berfokus pada komputer mainframe. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 25 Agustus 1980, dan menjadi sistem operasi UNIX paling populer pada zamannya.

Xenix berbeda dengan sistem UNIX versi 7 yang menjadi "leluhurnya", dengan memasukkan beberapa elemen dari BSD, sebelum akhirnya sistem operasi ini menjadi UNIX paling populer digunakan mengingat mikrokomputer 16-bit jauh lebih murah dibandingkan dengan mainframe.

Microsoft tidak menjual Xenix secara langsung kepada pengguna, tapi mereka melisensikan Xenix kepada OEM seperti Intel Corporation, Tandy Corporation, Altos, dan SCO yang kemudian melakukan porting ke arsitektur komputer mereka masing-masing. Sebelum jalan di atas mikrokomputer, Xenix berjalan di atas minikomputer PDP-11 dari Digital Equipment Corporation.

Port pertama dari Xenix berjalan di atas mikrokomputer berbasis Zilog Z8001 yang bersifat 16-bit. Altos kemudian membuat versi mereka sendiri pada tahun 1982; Tandy Corporation juga berikutnya mengintegrasikan Xenix ke dalam TRS-XENIX dengan prosesor Motorola 68000 pada bulan Januari 1983 yang ternyata lebih gegas; lalu SCO juga membuat Xenix agar dapat berjalan di atas Intel 8086 pada bulan September 1983. Sebuah port juga dibuat untuk Apple Lisa yang juga menggunakan prosesor Motorola 68000. Pada saat itu, Xenix dibuat berbasiskan UNIX System III dari AT&T.

Xenix versi 2.0 dirilis pada tahun 1985, dan dibuat berdasarkan UNIX System V. Versi update 2.1.1 menambahkan dukungan terhadap prosesor Intel 80286. Rilis-rilis selanjutnya meningkatkan kompatibilitas dengan UNIX System V.

Sewaktu Microsoft dan IBM bersepakat untuk mengembangkan IBM OS/2, Microsoft pun kurang begitu bersemangat dalam mengembangkan dan mempromosikan Xenix. Pada tahun 1987, Microsoft pun menjual Xenix kepada Santa Cruz Operation dengan perjanjian bahwa Microsoft memiliki 25% saham di SCO. Ketika akhirnya Microsoft kurang begitu greget mengembangkan OS/2 akibat munculnya Windows NT, Xenix pun semakin ditinggalkan.
Pada tahun 1987, SCO pun membuat Xenix agar dapat berjalan di atas mikroprosesor Intel 80386DX, sebuah mikroprosesor 32-bit. Versi ini merupakan Xenix versi 2.3.1, yang juga memperkenalkan dukungan terhadap bus SCSI dan TCP/IP.

Meski telah "ditinggalkan" oleh Microsoft, Microsoft sebenarnya terus menggunakan Xenix secara internal, dengan selalu mengeluarkan tambalan-tambalan untuk mendukung beberapa fungsionalitas dalam UNIX kepada AT&T pada tahun 1987. Konon, hingga tahun 1992, Microsoft juga dalam perusahaan internal mereka menggunakan Xenix di atas workstation Sun Microsystems atau minikomputer VAX dari DEC.

SCO pun mengubah Xenix menjadi SCO UNIX pada tahun 1989. Pada saat itu, AT&T telah menyempurnakan penggabungan beberapa fungsionalitas Xenix, BSD, SunOS, dan UNIX System V ke dalam sebuah versi yang dikenal sebagai UNIX System V Release 4.

SCO UNIX memang masih dibuat dengan menggunakan basis System V Release 3, tapi memiliki banyak fitur dari System V Release 4. Versi Xenix terakhir (sebelum digabungkan ke SCO UNIX) adalah 2.3.4.

Kaimana City

Kota ku asal ku, aku di lahirkan disana, ku mau kembali dan membangun kota ku supaya maju. . . .

"Kota ku Kota Senja ku"

korupsi

Membangun daerah sendiri aja tidak bisa padahal KORUPSI banyak. . . . .

Yogya

Yogya berhati BERSIHHHH. . . . .

Papua is the best

Surga kecil turun ke dunia yaitu Papua. . . .