Senin, 09 April 2012

Aplikasi akhiran 'X' (misalnya AIX, Linux, Minix, Xenix).


AIX


AIX (singkatan dari Advanced Interactive eXecutive) adalah sebuah versi sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh IBM untuk platform server dan workstation IBM RS/6000. Versi pertama dari AIX dibuat berbasiskan sistem operasi UNIX System V release 2. Sebelum dirilis kepada publik, singkatan AIX sebenarnya adalah Advanced IBM Unix. Versi terbarunya, versi 5L 5.3 mendukung hingga 64 CPU dan mampu mengakses Random access memory (RAM) hingga 2 terabyte. Sistem berkas JFS2 pun mendukung kapasitas partisi dan ukuran berkas maksimum melebihi 16 terabyte.


Pengembangan

AIX versi 1, yang diperkenalkan pada tahun 1986 merupakan sebuah versi UNIX yang dibuat berbasiskan UNIX System V Release 3. Selanjutnya, IBM pun melakukan porting versi AIX tersebut agar dapat digunakan di atas platform RS/6000, sebagai AIX/6000, dan semenjak tahun 1989 AIX pun menjadi sistem operasi utama untuk RS/6000. Pada saat mengembangkan AIX, IBM dan INTERACTIVE Systems Corporation (yang dikontrak oleh IBM) juga menambahkan kode sumber dari UNIX BSD versi 4.2 dan BSD 4.3.


Arsitektur yang didukung

AIX v1, mendukung PC IBM PS/2 Micro channel Architecture, dan IBM 6150 RT.
AIX v2, mendukung seri sistem-sistem IBM 6150 RT.
AIX v3, memperkenalkan dukungan terhadap arsitektur IBM POWER.
AIX v4, memperkenalkan dukungan terhadao arsutektur IBM PowerPC dan bus PCI.
AIX v5, memperkenalkan dukungan terhadap arsitektur Intel IA-64 (meskipun AIX yang ditujukan untuk Intel Itanium tidak pernah dirilis untuk publik dan hanya versi beta saja)[1]
AIX v5.1, memperkenalkan dukungan terhadap fitur Logical Partitioning yang terdapat di dalam arsitektur POWER4, dan merupakan versi terakhir yang mendukung bus MCA.
AIX v5.2, memperkenalkan dukungan terhadap server blade JS20 yang berbasis IBM PowerPC 970.
AIX v5.3, memperkelkan dukungan terhadap fitur MicroPartitioning yang dimiliki oleh POWER5.
AIX v6.1 (beta), memperkenalkan dukungan terhadap Partition mobility yang dimiliki oleh arsitektur POWER5 (diumumkan pada tanggal 22 Mei 2007).



Linux


Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router.

Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.






Minix

Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.

Andrew Stuart Tanenbaum membuat Minix di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda untuk memberikan contoh bagi prinsip-prinsip dalam sistem operasi pada buku Operating Systems: Design and Implementation yang dibuat olehnya serta diterbitkan oleh Prentice Hall pada tahun 1987. Kode sistem operasi tersebut terdiri atas kira-kira 12000 baris, yang terdiri atas kernel, manajer memori, dan sistem berkas yang diulas di dalam buku. Sistem operasi ini kebanyakan ditulis dalam bahasa pemrograman

Tanenbaum pada awalnya mengembangkan Minix sebagai sebuah sistem operasi UNIX yang kompatibel dengan komputer IBM PC dan IBM PC/AT. Versi 1.5 dari Minix akhirnya di-port ke dalam arsitektur mikroprosesor Motorola 68000, yang digunakan oleh banyak platform populer seperti Atari ST, Amiga, dan Apple Macintosh.

Selain x86, dan Motorola 68000, Minix juga dapat berjalan di atas Sun SPARC. Karena Motorola 68000 kurang sukses di pasaran, Minix versi 2.0 akhirnya kembali dibuat hanya dalam format x86 saja. Minix versi 3 telah dirilis, seiring dengan penerbitan buku Operating Systems Design and Implementation, Third Edition (Prentice Hall, 2006, ISBN 0-13-142938-8) yang dibuat oleh Tanenbaum beserta Albert S. Woodhull.

Kompilator yang digunakan untuk melakukan kompilasi Minix, merupakan sebuah kompilator yang diturunkan dari Amsterdam Compiler Kit. Saat ini, melakukan kompilasi terhadap kernel Minix belum mungkin jika menggunakan kompilator lainnya (gcc, atau kompilator lainnya).

Desain prinsip sistem operasi yang diterapkan oleh Tanenbaum terhadap Minix memengaruhi keputusan desain yang diambil oleh Linus Torvalds dalam rangka pembuatan kernel Linux.
Linus Torvalds memang menggunakan Minix dan menghargainya, tapi desain yang dibuatnya berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan Minix, terutama ketika melihat desain kernelnya (Linux menggunakan monolithic kernel sementara Minix merupakan microkernel).



Xenix atau XENIX

Xenix atau XENIX adalah sistem operasi keturunan UNIX yang dibeli lisensinya oleh Microsoft Corporation dari AT&T sebagai pengembang UNIX Version 7 pada 1979. Setelah itu, Microsoft mengembangkan Xenix sendirian, sebelum akhirnya dibantu oleh Santa Cruz Operation (SCO) yang turut serta mengembangkannya. Xenix merupakan sistem operasi UNIX yang berjalan di atas mikrokomputer 16-bit, di saat sistem UNIX lainnya berfokus pada komputer mainframe. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 25 Agustus 1980, dan menjadi sistem operasi UNIX paling populer pada zamannya.

Xenix berbeda dengan sistem UNIX versi 7 yang menjadi "leluhurnya", dengan memasukkan beberapa elemen dari BSD, sebelum akhirnya sistem operasi ini menjadi UNIX paling populer digunakan mengingat mikrokomputer 16-bit jauh lebih murah dibandingkan dengan mainframe.

Microsoft tidak menjual Xenix secara langsung kepada pengguna, tapi mereka melisensikan Xenix kepada OEM seperti Intel Corporation, Tandy Corporation, Altos, dan SCO yang kemudian melakukan porting ke arsitektur komputer mereka masing-masing. Sebelum jalan di atas mikrokomputer, Xenix berjalan di atas minikomputer PDP-11 dari Digital Equipment Corporation.

Port pertama dari Xenix berjalan di atas mikrokomputer berbasis Zilog Z8001 yang bersifat 16-bit. Altos kemudian membuat versi mereka sendiri pada tahun 1982; Tandy Corporation juga berikutnya mengintegrasikan Xenix ke dalam TRS-XENIX dengan prosesor Motorola 68000 pada bulan Januari 1983 yang ternyata lebih gegas; lalu SCO juga membuat Xenix agar dapat berjalan di atas Intel 8086 pada bulan September 1983. Sebuah port juga dibuat untuk Apple Lisa yang juga menggunakan prosesor Motorola 68000. Pada saat itu, Xenix dibuat berbasiskan UNIX System III dari AT&T.

Xenix versi 2.0 dirilis pada tahun 1985, dan dibuat berdasarkan UNIX System V. Versi update 2.1.1 menambahkan dukungan terhadap prosesor Intel 80286. Rilis-rilis selanjutnya meningkatkan kompatibilitas dengan UNIX System V.

Sewaktu Microsoft dan IBM bersepakat untuk mengembangkan IBM OS/2, Microsoft pun kurang begitu bersemangat dalam mengembangkan dan mempromosikan Xenix. Pada tahun 1987, Microsoft pun menjual Xenix kepada Santa Cruz Operation dengan perjanjian bahwa Microsoft memiliki 25% saham di SCO. Ketika akhirnya Microsoft kurang begitu greget mengembangkan OS/2 akibat munculnya Windows NT, Xenix pun semakin ditinggalkan.
Pada tahun 1987, SCO pun membuat Xenix agar dapat berjalan di atas mikroprosesor Intel 80386DX, sebuah mikroprosesor 32-bit. Versi ini merupakan Xenix versi 2.3.1, yang juga memperkenalkan dukungan terhadap bus SCSI dan TCP/IP.

Meski telah "ditinggalkan" oleh Microsoft, Microsoft sebenarnya terus menggunakan Xenix secara internal, dengan selalu mengeluarkan tambalan-tambalan untuk mendukung beberapa fungsionalitas dalam UNIX kepada AT&T pada tahun 1987. Konon, hingga tahun 1992, Microsoft juga dalam perusahaan internal mereka menggunakan Xenix di atas workstation Sun Microsystems atau minikomputer VAX dari DEC.

SCO pun mengubah Xenix menjadi SCO UNIX pada tahun 1989. Pada saat itu, AT&T telah menyempurnakan penggabungan beberapa fungsionalitas Xenix, BSD, SunOS, dan UNIX System V ke dalam sebuah versi yang dikenal sebagai UNIX System V Release 4.

SCO UNIX memang masih dibuat dengan menggunakan basis System V Release 3, tapi memiliki banyak fitur dari System V Release 4. Versi Xenix terakhir (sebelum digabungkan ke SCO UNIX) adalah 2.3.4.

Tidak ada komentar: