Selasa, 17 April 2012
VianT_Cooll: Sistem Mac OS (Mac OS Klasik dan Mac OS X)
VianT_Cooll: Sistem Mac OS (Mac OS Klasik dan Mac OS X): Sistem Mac OS Sistem Mac OS dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Mac OS Klasik Mac OS “Klasik”, sistem yang perta...
VianT_Cooll: Aplikasi akhiran 'X' (misalnya AIX, Linux, Minix, ...
VianT_Cooll: Aplikasi akhiran 'X' (misalnya AIX, Linux, Minix, ...: AIX AIX (singkatan dari Advanced Interactive eXecutive) adalah sebuah versi sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh IBM untuk p...
Rabu, 11 April 2012
Contoh Makalah Penelitian
PROPOSAL
PENELITIAN
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh
Mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta
Disusun: Sevianus Elias Tuhuleruw
(3113311005)
Diajukan
sebagai tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI dan BISNIS
UNIVERSITAS
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………i
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………..1
B. Identifikasi masalah…………………………1
C. Pembatasan Masalah………………………1
D. Rumusan Masalah………………………….2
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian…………2
F. Manfaat Penelitian…………………………..2
G. Definisi Operasional…………………………3
BAB II : METODOLOGI PENELITIAN….……….4
a. Teknik Analisis Data……………………… .4
b. Populasi dan Sampel Penelitian…………..4
c. Teknik Pengumpulan Data…………………4
d. Desain Penelitian……………………………4
DAFTAR PUSTAKA………………………………..5
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan
paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di
perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan
sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004
mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar,
pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi,
melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam
pembelajaran. Selain sumber belajar
berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi
internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu
pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan
referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat
mempermudah proses studinya.
Penelitian ini ingin
mengetahui sejauh mana mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas
Teknologi Yogyakarta telah memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber
belajar yang mendukung proses belajarnya di bangku kuliah.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan perpustakaan
sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia di
perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan
sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
C. Pembatasan Masalah
Meskipun banyak
permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses
pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII
Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan
diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen
Informatika telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
2. Alasan apa yang memotivasi mahasiswa Jurusan
DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat
mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika untuk memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar ?
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
1.
Jumlah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen
Informatika yang telah memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar.
2.
Alasan yang memotivasi mahasiswa Jurusan
DIII Manajemen Informatika memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
3. Faktor-faktor
yang mendukung dan menghambat mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar.
4.
F.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a.
Bagi
mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai
sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
b.
Bagi
program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program
kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
c.
Bagi
peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi
sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
G.
Definisi Operasional
a.
Internet
Adalah jaringan komputer yang mampu
menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk
informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia secara cepat.
b.
Sumber
Belajar
Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan
oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan
belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan
pembelajaran.
BAB II : Metodologi
Penelitian
a. Desain Penelitian
Penelitian ini
menggunakan desain penelitian survai, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet
sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika
Universitas Teknologi Yogyakarta.
b. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan
wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan DIII Manajemen
Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta yang meliputi mahasiswa angkatan 2008,
2009, 2010, dan 2011. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling.
c. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
d. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis
secara deskriptif dengan tabulasi dan persentase.
Daftar Pustaka
Anonim. (2005). Sekilas
Perkembangan Internet di Indonesia. www.jurnal-kopertis4.org. diambil 24 Februari 2006.
Arif A
Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber Pembelajaran IPS
Di Tingkat Persekolahan. (http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html). diambil 27 Februari 2006.
PROPOSAL
PENELITIAN
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh
Mahasiswa Jurusan DIII Manajemen Informatika Universitas Teknologi Yogyakarta
Disusun: Sevianus Elias Tuhuleruw
(3113311005)
Diajukan
sebagai tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU TEKNOLOGI dan BISNIS
UNIVERSITAS
TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2012
Senin, 09 April 2012
Sistem Mac OS (Mac OS Klasik dan Mac OS X)
Sistem Mac OS
Sistem Mac OS dapat di bedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a.
Mac OS
Klasik
Mac OS “Klasik”, sistem yang pertama
dikeluarkan oleh Mac pada tahun 1984 hingga Mac OS 9. Mac OS klasik dikenali
sebagai satu sistem yang tidak memilik sembarang command line atau baris
perintah; merupakan sistem yang menggunakan user interface(UI) sepenuhnya.
Karena mudah untuk di gunakan, sistem ini juga dikritik karena menggunakan
cooperative multitasking.
Mac OS klasik dikenali sebagai satu
sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan
sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji
kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan
kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan,
dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan.
“Tambahan” adalah perisian yang
ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan – seperti
rangkaian kerja (networking) – atau sokongan kepada perkakasan tertentu.
Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara
satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan
masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa
yang panjang.
Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail
Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan
fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang
memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan
bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua
bahagian yang berlainan.
Sebagai tambahan kepada cuaran data,
yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang
mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen
kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi
bahagian data.
Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan
maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat
stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan.
Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa
kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem
pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila
sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan
dibuang.Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an
ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian
multitugas baru yang lebih stabil.
a.
Sejarah Mac
OS X
Mac OS X (huruf “X” itu disebut
sepuluh, yaitu huruf romawi) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur
BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Mac OS X memiliki memori ala-Unix dan
pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih
baik dapt lebih banyak pengisian secara bersamaan dan menutup kemungkinan
sesuatu pengisian menghancurkan pengisian lainnya.
Beberapa orang membacanya sebagai
huruf "X" yang terdengar seperti "eks". Salah satu alasan
mengapa mereka menafsir sedemikian karena tradisi untuk memberikan nama sistem
operasi yang berbasis Unix dengan akhiran "x" (misalnya AIX, Linux,
Minix, Xenix).
Mac OS X didasarkan atas kernel Mach.
Beberapa bagian dari FreeBSD ’s dan NetBSD’ s pelaksanaan Unix dimasukkan dalam
NeXTSTEP, inti dari Mac OS X. NeXTSTEP adalah berorientasi obyek sistem operasi
yang dikembangkan oleh Steve Jobs ‘perusahaan NeXT setelah ia meninggalkan
Apple di tahun 1985. Sementara Jobs dari Apple, Apple berusaha untuk
menciptakan “generasi berikutnya” OS melalui Taligent, Copland dan Gershwin
proyek, dengan sedikit keberhasilan.
Akhirnya, NeXT’s OS-kemudian disebut
OPENSTEP-telah dipilih untuk menjadi dasar untuk Apple OS berikutnya, dan Apple
membeli NeXT langsung. Steve Jobs kembali ke Apple sebagai CEO sementara, dan
kemudian menjadi CEO lagi, menggiring transformasi para programmer ramah
OPENSTEP ke dalam sebuah sistem yang akan diadopsi oleh Apple pasar utama rumah
pengguna dan profesional kreatif.
Proyek ini pertama kali dikenal
sebagai Rhapsody dan kemudian diganti namanya menjadi Mac OS X. Mac OS X Server
1.x, tidak sesuai dengan perangkat lunak yang dirancang untuk Mac OS asli dan
tidak memiliki dukungan untuk Apple sendiri interface IEEE 1394 (FireWire). Mac
OS X 10.x included more backward compatibility and functionality by including
the Carbon API as well as FireWire support. Mac OS X 10.x melibatkan lebih
kompatibilitas dan fungsionalitas dengan memasukkan Karbon API serta dukungan
FireWire.
Sebagai sistem operasi berkembang, itu
menjauh dari warisan Mac OS untuk penekanan pada baru “gaya hidup digital”
aplikasi seperti iLife suite, meningkatkan aplikasi bisnis (iWork), dan hiburan
rumah terpadu (di Front Row media center)
Rilis terakhir Mac OS diluncurkan
sekitar bulan Mei 2005 dengan kode Tiger dengan versi 10.4.
Tahapan-tahapan OS X:
Mac OS X Server 1.0 kode:
"Rhapsody", dirilis: Maret 1999.
Mac OS X Public Beta kode:
"Kodiak", dirilis: September 2000.
Mac OS X 10.0 (pemutakhiran
10.0.1-10.0.2-10.0.3-10.0.4) kode: "Cheetah", dirilis: Maret 2001.
Mac OS X 10.1 (pemutakhiran
10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: Oktober
2001.
Mac OS X Server 10.1 (pemutakhiran
10.1.1-10.1.2-10.1.3-10.1.4-10.1.5) kode: "Puma", dirilis: November
2001.
Mac OS X 10.2 (pemutakhiran
10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8) kode:
"Jaguar", dirilis: Agustus 2002.
Mac OS X Server 10.2 (pemutakhiran
10.2.1-10.2.2-10.2.3-10.2.4-10.2.5-10.2.6-10.2.7-10.2.8), dirilis Agustus 2002.
Mac OS X 10.3 (pemutakhiran
10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9) kode:
"Panther", dirilis Oktober 2003.
Mac OS X Server 10.3 (pemutakhiran
10.3.1-10.3.2-10.3.3-10.3.4-10.3.5-10.3.6-10.3.7-10.3.8-10.3.9), dirilis
Oktober 2003.
Mac OS X 10.4 (pemutakhiran
10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) kode: "Tiger", dirilis: April
2005.
Mac OS X Server 10.4 (pemutakhiran
10.4.1-10.4.2-10.4.3-10.4.4-10.4.5) dirilis: April 2005.
Mac OS X 10.5 (pemutakhiran
10.5.1-10.5.2-10.5.3-10.5.4) kode: "Leopard", dirilis: Oktober 2007
Max OS X 10.6 (kode: "Snow
Leopard"; direncanakan beredar pada Juni 2009)
Max OS X 10.7 (kode: "Lion";
direncanakan beredar pada Juli 2011)
Aplikasi akhiran 'X' (misalnya AIX, Linux, Minix, Xenix).
AIX
AIX (singkatan dari Advanced
Interactive eXecutive) adalah sebuah versi sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh IBM untuk platform server dan workstation IBM RS/6000. Versi
pertama dari AIX dibuat berbasiskan sistem operasi UNIX System V release 2. Sebelum
dirilis kepada publik, singkatan AIX sebenarnya adalah Advanced IBM Unix. Versi
terbarunya, versi 5L 5.3 mendukung hingga 64 CPU dan mampu mengakses Random
access memory (RAM) hingga 2 terabyte. Sistem berkas JFS2 pun mendukung
kapasitas partisi dan ukuran berkas maksimum melebihi 16 terabyte.
Pengembangan
AIX versi 1, yang diperkenalkan pada
tahun 1986 merupakan sebuah versi UNIX yang dibuat berbasiskan UNIX System V
Release 3. Selanjutnya, IBM pun melakukan porting versi AIX tersebut agar dapat
digunakan di atas platform RS/6000, sebagai AIX/6000, dan semenjak tahun 1989
AIX pun menjadi sistem operasi utama untuk RS/6000. Pada saat mengembangkan
AIX, IBM dan INTERACTIVE Systems Corporation (yang dikontrak oleh IBM) juga
menambahkan kode sumber dari UNIX BSD versi 4.2 dan BSD 4.3.
Arsitektur yang didukung
AIX v1, mendukung PC IBM PS/2 Micro
channel Architecture, dan IBM 6150 RT.
AIX v2, mendukung seri sistem-sistem
IBM 6150 RT.
AIX v3, memperkenalkan dukungan
terhadap arsitektur IBM POWER.
AIX v4, memperkenalkan dukungan
terhadao arsutektur IBM PowerPC dan bus PCI.
AIX v5, memperkenalkan dukungan
terhadap arsitektur Intel IA-64 (meskipun AIX yang ditujukan untuk Intel
Itanium tidak pernah dirilis untuk publik dan hanya versi beta saja)[1]
AIX v5.1, memperkenalkan dukungan
terhadap fitur Logical Partitioning yang terdapat di dalam arsitektur POWER4,
dan merupakan versi terakhir yang mendukung bus MCA.
AIX v5.2, memperkenalkan dukungan
terhadap server blade JS20 yang berbasis IBM PowerPC 970.
AIX v5.3, memperkelkan dukungan
terhadap fitur MicroPartitioning yang dimiliki oleh POWER5.
AIX v6.1 (beta), memperkenalkan
dukungan terhadap Partition mobility yang dimiliki oleh arsitektur POWER5
(diumumkan pada tanggal 22 Mei 2007).
Linux
Linux (diucapkan ˈlɪnəks
atau /ˈlɪnʊks/)[1]
adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux
merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber
terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada
umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan
kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari
nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya,
peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang
diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari
munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk
penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer
ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation,
Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di
berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop,
superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem
permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan
router.
Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor
(vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang
tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan
kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti
Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model
pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal
dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya
sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa
pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti
GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite)
seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Minix
Minix adalah sebuah sistem operasi
keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur
microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije
Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada
awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi
Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.
Andrew Stuart Tanenbaum membuat Minix
di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda untuk memberikan contoh bagi
prinsip-prinsip dalam sistem operasi pada buku Operating Systems: Design and
Implementation yang dibuat olehnya serta diterbitkan oleh Prentice Hall pada
tahun 1987. Kode sistem operasi tersebut terdiri atas kira-kira 12000 baris,
yang terdiri atas kernel, manajer memori, dan sistem berkas yang diulas di
dalam buku. Sistem operasi ini kebanyakan ditulis dalam bahasa pemrograman
Tanenbaum pada awalnya mengembangkan
Minix sebagai sebuah sistem operasi UNIX yang kompatibel dengan komputer IBM PC
dan IBM PC/AT. Versi 1.5 dari Minix akhirnya di-port ke dalam arsitektur
mikroprosesor Motorola 68000, yang digunakan oleh banyak platform populer
seperti Atari ST, Amiga, dan Apple Macintosh.
Selain x86, dan Motorola 68000, Minix
juga dapat berjalan di atas Sun SPARC. Karena Motorola 68000 kurang sukses di
pasaran, Minix versi 2.0 akhirnya kembali dibuat hanya dalam format x86 saja.
Minix versi 3 telah dirilis, seiring dengan penerbitan buku Operating Systems
Design and Implementation, Third Edition (Prentice Hall, 2006, ISBN
0-13-142938-8) yang dibuat oleh Tanenbaum beserta Albert S. Woodhull.
Kompilator yang digunakan untuk
melakukan kompilasi Minix, merupakan sebuah kompilator yang diturunkan dari
Amsterdam Compiler Kit. Saat ini, melakukan kompilasi terhadap kernel Minix
belum mungkin jika menggunakan kompilator lainnya (gcc, atau kompilator
lainnya).
Desain prinsip sistem operasi yang
diterapkan oleh Tanenbaum terhadap Minix memengaruhi keputusan desain yang
diambil oleh Linus Torvalds dalam rangka pembuatan kernel Linux.
Linus Torvalds memang menggunakan
Minix dan menghargainya, tapi desain yang dibuatnya berbeda secara signifikan
jika dibandingkan dengan Minix, terutama ketika melihat desain kernelnya (Linux
menggunakan monolithic kernel sementara Minix merupakan microkernel).
Xenix
atau XENIX
Xenix atau XENIX adalah sistem operasi
keturunan UNIX yang dibeli lisensinya oleh Microsoft Corporation dari AT&T
sebagai pengembang UNIX Version 7 pada 1979. Setelah itu, Microsoft
mengembangkan Xenix sendirian, sebelum akhirnya dibantu oleh Santa Cruz
Operation (SCO) yang turut serta mengembangkannya. Xenix merupakan sistem
operasi UNIX yang berjalan di atas mikrokomputer 16-bit, di saat sistem UNIX
lainnya berfokus pada komputer mainframe. Sistem operasi ini diperkenalkan pada
tanggal 25 Agustus 1980, dan menjadi sistem operasi UNIX paling populer pada
zamannya.
Xenix berbeda dengan sistem UNIX versi
7 yang menjadi "leluhurnya", dengan memasukkan beberapa elemen dari
BSD, sebelum akhirnya sistem operasi ini menjadi UNIX paling populer digunakan
mengingat mikrokomputer 16-bit jauh lebih murah dibandingkan dengan mainframe.
Microsoft tidak menjual Xenix secara
langsung kepada pengguna, tapi mereka melisensikan Xenix kepada OEM seperti
Intel Corporation, Tandy Corporation, Altos, dan SCO yang kemudian melakukan
porting ke arsitektur komputer mereka masing-masing. Sebelum jalan di atas
mikrokomputer, Xenix berjalan di atas minikomputer PDP-11 dari Digital
Equipment Corporation.
Port pertama dari Xenix berjalan di
atas mikrokomputer berbasis Zilog Z8001 yang bersifat 16-bit. Altos kemudian
membuat versi mereka sendiri pada tahun 1982; Tandy Corporation juga berikutnya
mengintegrasikan Xenix ke dalam TRS-XENIX dengan prosesor Motorola 68000 pada
bulan Januari 1983 yang ternyata lebih gegas; lalu SCO juga membuat Xenix agar
dapat berjalan di atas Intel 8086 pada bulan September 1983. Sebuah port juga
dibuat untuk Apple Lisa yang juga menggunakan prosesor Motorola 68000. Pada
saat itu, Xenix dibuat berbasiskan UNIX System III dari AT&T.
Xenix versi 2.0 dirilis pada tahun
1985, dan dibuat berdasarkan UNIX System V. Versi update 2.1.1 menambahkan
dukungan terhadap prosesor Intel 80286. Rilis-rilis selanjutnya meningkatkan
kompatibilitas dengan UNIX System V.
Sewaktu Microsoft dan IBM bersepakat
untuk mengembangkan IBM OS/2, Microsoft pun kurang begitu bersemangat dalam
mengembangkan dan mempromosikan Xenix. Pada tahun 1987, Microsoft pun menjual
Xenix kepada Santa Cruz Operation dengan perjanjian bahwa Microsoft memiliki
25% saham di SCO. Ketika akhirnya Microsoft kurang begitu greget mengembangkan
OS/2 akibat munculnya Windows NT, Xenix pun semakin ditinggalkan.
Pada tahun 1987, SCO pun membuat Xenix
agar dapat berjalan di atas mikroprosesor Intel 80386DX, sebuah mikroprosesor
32-bit. Versi ini merupakan Xenix versi 2.3.1, yang juga memperkenalkan
dukungan terhadap bus SCSI dan TCP/IP.
Meski telah "ditinggalkan"
oleh Microsoft, Microsoft sebenarnya terus menggunakan Xenix secara internal,
dengan selalu mengeluarkan tambalan-tambalan untuk mendukung beberapa
fungsionalitas dalam UNIX kepada AT&T pada tahun 1987. Konon, hingga tahun
1992, Microsoft juga dalam perusahaan internal mereka menggunakan Xenix di atas
workstation Sun Microsystems atau minikomputer VAX dari DEC.
SCO pun mengubah Xenix menjadi SCO
UNIX pada tahun 1989. Pada saat itu, AT&T telah menyempurnakan penggabungan
beberapa fungsionalitas Xenix, BSD, SunOS, dan UNIX System V ke dalam sebuah
versi yang dikenal sebagai UNIX System V Release 4.
SCO UNIX memang masih dibuat dengan
menggunakan basis System V Release 3, tapi memiliki banyak fitur dari System V
Release 4. Versi Xenix terakhir (sebelum digabungkan ke SCO UNIX) adalah 2.3.4.
Kaimana City
Kota ku asal ku, aku di lahirkan disana, ku mau kembali dan membangun kota ku supaya maju. . . .
"Kota ku Kota Senja ku"
"Kota ku Kota Senja ku"
Langganan:
Postingan (Atom)